MENGENAL VASEKTOMI
Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen pada pria yang dilakukan dengan cara memutus vas deferens (saluran sperma) dari testis. Dengan demikian, air mani tidak akan mengandung sperma sehingga kehamilan dapat dicegah.
Pada prosedur ini, saluran yang dilalui sperma dari testis akan dipotong dan diikat. Oleh karena itu, air mani tidak akan mengandung sperma ketika ejakulasi. Di Indonesia, BKKBN mengenalkan vasektomi dengan sebutan MOP (Media Operasi Pria). Vasektomi juga merupakan salah satu program BKKBN.Pada wanita, prosedur semacam ini disebut dengan tubektomi (prosedur memotong dan menutup tuba fallopi (saluran rahim) yang bersifat permanen).
METODE VASEKTOMI
Berikut ini beberapa macam metode penutupan dan pemutusan vas deferens:
- Menjepit saluran vas deferens dengan klip (jepitan) dari tantalum
- Mengkauter kedua ujung saluran vas deferens
- Menyuntik saluran vas deferens dengan sclerotizing agent sehingga menjadi buntu
- Menutup saluran vas deferens dengan tutup semacam jarum
- Mengikat saluran vas deferens
- Kombinasi antara dua metode sebelumnya, misalnya mengikat dan kauterisasi
Perlu kita ketahui meskipun tingkat keberhasilan vasektomi mencapai 99,7% dengan tingkat komplikasi yang rendah (berkisar 1%-2%), pria masih dianjurkan menggunakan kontrasepsi lain dalam mencegah kehamilan. Umumnya, setelah operasi, sperma masih tersisa di dalam saluran vas deferens hingga setelah 15-20 ejakulasi.
VASEKTOMI ≠ KEBIRI KIMIA
Perbedaan antara vasektomi dan kebiri kimia
Vasektomi
- Salah satu jenis kontrasepsi pada pria
- Prosedur mengubah organ reproduksi pria secara fisik, yakni memutus saluran sperma (vas deferens)
- Fungsi: menghilangkan air mani dari sperma
- Pria masih dapat melakukan hubungan seksual dengan baik tanpa adanya impotensi, gangguan ejakulasi, atau orgasme
- Vasektomi bersifat permanen
Kebiri kimia
- Bukan jenis kontrasepsi
- Prosedur medis yang tidak mengubah alat kelamin pria secara fisik, tetapi melemahkan hormon testosteron pada pria
- Fungsi: menghilangkan fungsi testis sehingga dapat mengurangi hasrat seksual pada pria
- Pria dapat mengalami disfungsi seksual
- Kebiri kimia hanya bertahan selama kurang lebih 6 bulan
KALAU INGIN SUBUR KEMBALI, GIMANA, DONG?
Meskipun vasektomi diklaim ‘permanen’, tetapi masih ada kemungkinan untuk membatalkan prosedur ini apabila sudah terlanjur menjalaninya dan ingin kembali subur. Operasi pembatalan vasektomi adalah vasectomy reversal atau rekanalisasi. Prosedur rekanalisasi ini jauh lebih rumit dan memerlukan waktu 2 kali lipat lebih lama daripada vasektomi karena dokter harus menemukan kedua ujung vas deferens yang dipotong, membuka kembali ikatannya, dan menyambungkan atau menjahit kembali kedua ujung vas deferens tersebut. Semakin jauh jarak waktu dilakukannya vasektomi dan rekanalisasi, akan semakin rendah peluang keberhasilan untuk mengembalikan fungsi vas deferens.
BAGAIMANA HUKUM VASEKTOMI DALAM ISLAM?
Berdasarkan definisinya, vasektomi tergolong ke dalam istilah tahdid an-nasl (memutus keturunan, pemandulan) dan bukan merupakan tanzhim an-nasl (merencanakan keturunan) karena dilakukan dengan cara memutus vas deferens secara permanen. Tahdid an-nasl hukumnya haram, sedangkan tanzhim an-nasl hukumnya mubah. Oleh karena itu, vasektomi menurut hukum Islam adalah haram.
Penetapan hukum ini didasarkan pada beberapa prinsip, yaitu:
- Sterilisasi vasektomi mengakibatkan mandul permanen. Hal ini bertentangan dengan syariat perkawinan dalam Islam, yaitu selain bertujuan mendapatkan kebahagiaan, perkawinan juga bertujuan mendapatkan keturunan yang sah.
- Mengubah ciptaan Allah dengan jalan memotong dan menghilangkan sebagian tubuh yang sehat dan berfungsi (vas deferens).
“Lalu, apakah haramnya vasektomi ini bersifat tetap tanpa adanya suatu pengecualian?”
APAKAH VASEKTOMI SELAMANYA HARAM?
Beberapa ulama ada yang berpendapat karena terdapat suatu prosedur yang berpotensi menyambungkan kembali saluran sperma yang telah dipotong (rekanalisasi), sehingga hukum keharaman vasektomi dapat berubah menjadi mubah. Hal tersebut sesuai dengan kaidah:
“Hukum sesuatu tergantung pada ada-tidaknya alasan hukumnya.”
“Hilangnya hukum sesuatu disebabkan oleh hilangnya alasan hukum (‘illah)nya.”
Tak hanya itu, apabila suami istri dalam keadaan yang sangat terpaksa (darurat), seperti mengancam nyawa ibu apabila ia mengandung atau melahirkan bayi, vasektomi diperbolehkan dalam Islam. Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan maqasid syari’ah, yaitu perlindungan terhadap jiwa dan keturunan.
FATWA MUI MENGENAI VASEKTOMI
Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa MUI se-Indonesia tahun 2009 mengharamkan vasektomi dengan alasan bahwa upaya rekanalisasi (penyambungan kembali) saluran sperma yang telah dipotong tidak menjamin pulihnya kembali tingkat kesuburan yang bersangkutan. Oleh karena itu, vasektomi tergolong sebagai tahdid an-nasl yang diharamkan.
Namun, dalam Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia IV Masail Fiqhiyyah Mu’ashirah (Masalah Fikih Kontemporer) pada tahun 2012, dinyatakan bahwa vasektomi hukum asalnya haram, kecuali:
- Dilakukan dengan tujuan yang tidak menyalahi syariat
- Tidak menimbulkan kemandulan permanen
- Ada jaminan dapat dilakukan rekanalisasi yang dapat mengembalikan fungsi reproduksi seperti semula
- Tidak menimbulkan bahaya (mudarat) bagi yang bersangkutan
- Tidak dimasukkan ke dalam program dan metode kontrasepsi mantap
SIMPULAN
Pada dasarnya, pencegahan kehamilan melalui metode vasektomi adalah haram dalam ajaran Islam karena hal itu dianggap bertentangan dengan salah satu tujuan pernikahan, yaitu untuk memperoleh keturunan.
Bagi seseorang/pasangan yang ingin melakukan sterilisasi permanen melalui metode vasektomi, sebaiknya mempertimbangkan dengan sangat matang tindakan yang akan dilakukan, sebab itu seharusnya menjadi opsi terakhir dan harus ada alasan yang kuat agar diperbolehkan dalam Islam.
Perlu diingat juga bahwa banyak alternatif kontrasepsi lain yang diperbolehkan dalam Islam, yang tidak menyebabkan kemandulan secara permanen.
REFERENSI
- Dewi R. 2020. Apa perbedaan kebiri kimia dengan vasektomi?. Sehatq. [Online] Available at: https://www.sehatq.com/forum/apa-perbedaan-kebiri-kimia-dengan-vasektomi-q14582 [Accessed on 17 September 2023].
- Fitri M, Wantouw B, Tendean L. 2013. Pengaruh vasektomi terhadap fungsi seksual pria. Jurnal e-Biomedik (eBM). 1(1):496-502.
- Hapsari A. 2021. Mengenal Vasektomi, Metode Kontrasepsi Versi Pria yang Bersifat Permanen. Hellosehat. [Online] Available at: https://hellosehat.com/seks/kontrasepsi/vasektomi/ [Accessed on 17 September 2023].
- Nastangin. 2019. Vasektomi dan tubektomi perspektif maqasid al-syari’ah. Mahakim Journal of Islamic Family Law. 3(1):53-67. doi:10.30762/mh.v3i1.1325.
- Pittara. 2023. Vasektomi, Ini yang Harus Anda Ketahui. Alodokter. [Online] Available at: https://www.alodokter.com/vasektomi-ini-yang-harus-anda-ketahui [Accessed on 17 September 2023].
- Stormont G, Deaberlt CM. 2023. Vasectomy. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing LLC.