FAKTA! TRADISI MENGONSUMSI DAUN TORBANGUN PADA WANITA BATAK DAPAT MEMPERLANCAR PRODUKSI ASI
Knowledge Seekers, ada yang udah pernah denger nama daun torbangun, belum?
Ternyata, sejak ratusan tahun yang lalu, wanita Batak, khususnya wanita yang menyusui, telah memanfaatkan daun ini untuk meningkatkan produksi ASI, lho! Sayur torbangun mulai dikonsumsi oleh wanita Batak tepatnya di daerah Simalungun sejak hari pertama melahirkan dan berlangsung selama 30 hari.
Torbangun juga dikenal dengan nama “bangun-bangun”. Kata “bangun-bangun” memiliki kata dasar “bangun” yang berarti “bangkit. Hal ini bisa dimaknai dalam filosofi Batak bahwa perempuan Batak yang baru melahirkan mampu dan kuat menyusui bayinya sepanjang hari. Mereka juga optimis bahwa produksi ASI-nya akan banyak dan mencukupi kebutuhan bayi.
Konsumsi sayur torbangun tidak hanya memberikan efek positif bagi kesehatan ibu menyusui, tetapi juga bagi bayi yang disusui. Hal ini dapat terlihat dari beberapa indikator seperti berat badan, lingkar kepala, lingkar dada dan angka kesakitan dari bayi yang lebih baik.
Selain itu, daun torbangun juga berkhasiat sebagai anti hipertensi, pengendali kolesterol maupun sebagai analgesic (pengurang rasa nyeri) pada penderita PMS (pre-menstruation syndrome).
Penelitian yang telah dilakukan oleh Prof. drh. Rizal Damanik, MRep.Sc, Ph.D. membuktikan bahwa keyakinan dan tradisi mengonsumsi sayur torbangun (Coleus amboinicu Lour) pada wanita menyusui di Sumatra Utara dapat meningkatkan produksi ASI karena bersifat sebagai laktagogum (zat yang dapat meningkatkan produksi ASI).
Ibu menyusui yang mengonsumsi sayur torbangun secara nyata menghasilkan ASI yang lebih banyak dibandingkan dengan ibu menyusui yang mengonsumsi Moloco+B12 (laktagogum yang biasa dikonsumsi di kota-kota besar di Indonesia) atau Fenugreek (laktagogum di negara Eropa/Amerika). Penelitian ini sudah diakui secara internasional dan masuk ke dalam Handbook of Dietary and Nutritional Aspects of Human Breast Milk yang diterbitkan di Belanda.
Wah, ternyata, banyak banget, ya, manfaat daun torbangun! Menurut Knowledge Seekers, tradisi apa lagi, nih, yang dapat atau sudah dibuktikan secara ilmiah?