Dampak KDRT Terhadap Anak

Dampak KDRT atau domestic abuse yang dapat dirasakan oleh korban tidak hanya berupa luka fisik, tapi juga bisa dalam bentuk luka mental.


Selain pasangan, anak menjadi korban terdampak paling banyak dari KDRT. Meski tidak mengalami kekerasan fisik, pengalaman menyaksikan, mendengar, dan mengalami kekerasan dalam lingkup keluarga dapat menimbulkan banyak pengaruh negatif pada keamanan, stabilitas hidup, serta kesejahteraan anak.


Dalam hal ini, anak menjadi korban secara tidak langsung atau disebut sebagai korban laten (latent victim). Efek yang dialami bisa menimbulkan berbagai permasalahan, mulai dari psikis, emosional, hingga memengaruhi kemampuan kognitif maupun sosialnya di sekolah.


Anak-anak yang tinggal dalam lingkup keluarga yang mengalami KDRT dan menjadi saksi mata kasus KDRT di rumah memiliki risiko tinggi untuk mengalami:

  1. MASALAH EMOSIONAL

    • Sulit mengatur emosi
    • Mudah marah dan membenci

  2. MASALAH PERILAKU

    • Rendah diri
    • Berisiko memiliki kecenderungan kekerasan terhadap orang lain

  3. MASALAH SOSIAL

    • Mengalami perundungan, pengabaian, dan/atau penelantaran
    • Memiliki keterampilan sosial yang terbatas

  4. MASALAH PSIKOLOGIS

    • Hilangnya motivasi
    • Kehilangan orang tua yang bertindak sebagai role model mereka
    • Ketidaknyamanan terhadap keluarga

  5. MASALAH KOGNITIF

    • Kesulitan belajar
    • Performa yang kurang dalam mengikuti pelajaran di sekolah

  6. MASALAH JANGKA PANJANG

    • Depresi, PTSD, atau gangguan kecemasan berat

  7. MASALAH FISIK

    • Menjadi korban kekerasan secara langsung

Seperti apa, sih, contoh dampak KDRT yang mungkin dialami oleh seorang anak? Yuk, kita simak obrolan seorang siswa dan psikolog sekolah pada komik ini!

REFERENSI

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts