Potong Kuku Dan Rambut Saat Haid

Sebagian perempuan mengumpulkan rambut rontok dan potongan kukunya saat haid untuk kemudian dimandikan berbarengan saat ia bersuci (mandi besar).

Biasanya, kebiasaan tersebut dilakukan karena ajaran turun temurun yang berdasar pada anjuran untuk tidak memotong kuku dan rambut saat haid.

Sebenarnya, apa hukum memotong rambut dan kuku bagi perempuan yang sedang haid? Apakah hal itu benar diharamkan? Yuk, simak bacaan di bawah ini untuk tau jawabannya!

YANG DILARANG DILAKUKAN SAAT HAID

1. Shalat, fardhu ataupun sunnah.

2. Puasa, fardhu ataupun sunnah.

3. Thawaf, fardhu ataupun sunnah.

4. Memegang mushaf Al-Qur’an.

5. Berdiam lama di masjid (bukan lewat saja).

6. Jima’ (berhubungan suami istri).

7. Diceraikan, bila suami men-talaq, maka tidak sah.

LARANGAN POTONG KUKU DAN RAMBUT SAAT HAID

Sebagian ulama, diantaranya ulama sufi dan Al-Ghazali, melarang potong kuku & rambut ketika haid atau junub sebagai anjuran untuk dijauhi dan bukan keharaman.

Al-Ghazali mengatakan, larangan tersebut bertujuan supaya bagian tubuh yang dipotong tersebut tidak menuntut pemiliknya di hari kiamat karena dibangkitkan dalam keadaan junub.

PENDAPAT ULAMA YANG BERTENTANGAN

Larangan untuk memotong kuku dan rambut saat haid itu bertentangan dengan pendapat mayoritas ulama. Al-Bujairami menyatakan bahwa argumen Al-Ghazali itu lemah, sebab yang akan dibangkitkan nanti adalah bagian tubuh utama saja (misalnya tangan yang terpotong), bukan seperti kuku dan rambut yang akan sangat panjang bila dikumpulkan semua.

Ibunda Aisyah pernah mengalami haid ketika haji, maka Rasulullah ï·º bersabda, “Uraikanlah rambutmu dan sisirlah, berniatlah haji dan tinggalkan umrah.” (HR. Bukhari & Muslim)

Beliau ï·º membolehkan menyisir rambut ketika haid. Padahal, biasanya, rambut wanita akan ada yang rontok ketika disisir, meski hanya beberapa helai saja.

SIMPULAN

Perempuan yang haid tidak dilarang memotong kuku, rambut, rambut ketiak, rambut kemaluan, ataupun mencabut gigi, dan yang semisalnya.

REFERENSI

  • Al-Ghazali. Ihya Ulumiddin  (2/51). Beirut: Darul Ma’rifah.
  • Al-Bujairami (1995). Tuhfatul Habib ‘ala Syarhil Khathib (1/247). Damaskus: Darul Fikr.
  • IAI An-Nur Lampung (2021). Hukum Potong Rambut Dan Kuku Saat Haid. [Online] Availabe at: https://an-nur.ac.id/hukum-potong-rambut-dan-kuku-saat-haid/ [Accessed on 20 July 2022].
  • Ibnu Hajar Al-‘Asqalani (1379H). Fathul Bari (2/37). Beirut: Darul Ma’rifah.
  • Nashih Nashrullah (2021). Memotong Kuku dan Rambut Selama Haid, Bolehkah?. [Online] Available at: https://www.republika.co.id/berita/qq2iy8320/memotong-kuku-dan-rambut-selama-haid-bolehkah [Accessed on 20 July 2022].

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts