Kontrasepsi Alami

Knowledge Seekers, ber-KB secara alami sangat mungkin untuk dilakukan. Namun, hal ini membutuhkan ketelitian dalam pemantauan siklus kesuburan setiap bulannya. Tujuannya adalah untuk memastikan tidak terjadinya proses pembuahan saat masa subur. Nah, berikut ini 3 metode KB alami yang dapat diterapkan!

1️⃣ Tidak berhubungan seksual di masa subur (ovulasi)

👉🏻Metode penghitungan kalender

Hitungan dimulai dari hari pertama menstruasi (hari ke-1) hingga hari terakhir sebelum menstruasi berikutnya (hari ke-28). Setelah itu, hitung mundur sebanyak 12–16 hari dan ini merupakan hari perkiraan ovulasimu.

👉🏻Mengukur suhu basal tubuh

Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat dalam keadaan beristirahat (saat bangun tidur di pagi hari). Selama ovulasi, suhu basal tubuh wanita akan naik sekitar 0,3°C. Jika suhu tubuh tetap stabil selama 3 hari atau lebih, itu menandakan masa subur.

👉🏻Menggunakan metode lendir serviks

Metode ini memerlukan pemantauan pola lendir serviks (cairan vagina) selama siklus menstruasi. Untuk mengidentifikasi perubahan lendir serviks, mulailah memperhatikan kondisi cairan yang keluar dari vagina. Hindari hubungan seksual sejak hari pertama perubahan lendir serviks hingga empat hari setelah puncak ovulasi untuk mencegah kehamilan.

2️⃣ Memberikan bayi ASI eksklusif (Metode Amenore Laktasi)

Memberikan ASI eksklusif bukan hanya bermanfaat untuk bayi, tetapi dapat mencegah kehamilan pada ibu yang sedang menyusui. Proses menyusui dapat menghambat ovulasi dan menstruasi pada ibu yang baru melahirkan.

3️⃣ Senggama terputus

Jika ingin melakukan hubungan seksual tanpa risiko kehamilan, metode yang dapat diterapkan adalah dengan menarik penis dari vagina sebelum ejakulasi (senggama terputus). Keefektifan tergantung pada kemampuan pria untuk mengontrol diri dan memilih waktu yang tepat untuk menarik penis.

🧑🏻‍⚕️ Metode kontrasepsi alami memang lebih ekonomis dan bebas dari efek samping. Namun, sebelum menerapkannya, sangat dianjurkan untuk Knowledge Seekers berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan saran medis terbaik, ya!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts