Perbedaan Bullying Dan Konflik Biasa

Bagi orang tua dan guru, membiarkan anak/siswa aktif bermain dengan teman sebayanya adalah hal yang lumrah. Umumnya, melihat mereka saling bercanda dan bertengkar ringan juga bukan suatu masalah.

Tapi, kita bisa aja ‘kecolongan’ dengan terjadinya tindak bullying di lingkungan, entah anak sebagai pelaku ataupun korban.

Lalu, hal apa aja sih yang membedakan konflik normal yang biasa dialami anak dengan tindak bullying? Simak perbedaan antara bullying dan konflik biasa dibawah ini!

Kalo udah tau, yuk mulai tingkatkan awareness kita terhadap keselamatan anak/siswa/adik kita juga, Knowledge Seekers!

KONFLIK NORMALPERUNDUNGAN
Kekuatan setaraKekuatan tidak setara
Terjadi sesekaliTindakan negatif yang berulang
Kejadian yang kebetulan Kejadian yang disengaja
Tiddak seriusSerius dengan ancaman bahaya fisik atau emosional
Reaksi emosional yang samaKorban: Reaksi emosional kuatPelaku: Sedikit/tidak ada reaksi emosional
Tidak berusaha untuk mendapatkan sesuatuMencoba untuk mendapatkan kekuasaan atau hal-hal materil
Ada penyesalan, akan bertanggung jawabTidak ada penyesalan; menyalahkan korban
Ada usaha untuk menyelesaikan masalahTidak ada usaha untuk menyelesaikan masalah

REFERENSI

Office of Human Rights. 2017. How Teachers Can Prevent and Respond to Bullying Behaviors. [Online] Available at: https://ohr.dc.gov/sites/default/files/dc/sites/ohr/page_content/attachments/DC-OHR tip sheet focus on prevention 8.23.pdf [Accessed on 10 July 2022].

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts