JANGAN IKUTAN TERAYU OLEH COKELAT
Fenomena ini sebenarnya tidak terjadi hanya ketika hari Valentine, pernah juga terjadi saat malam tahun baru.
Suasana, lingkungan, dan pengetahuan akan hukum agama serta norma budaya menjadi bekal utama para remaja agar tidak ikut-ikutan dengan tren satu ini.
Banyak dampak buruk yang dapat terjadi dari kesenangan sesaat seperti ini. Untuk itu, ayo kita hindari! Kita semua memiliki kesadaran untuk memilih hal yang lebih bermanfaat.
Selain memang sudah jelas dilarang dalam Islam, merayakan Valentine dan terseret dalam arus pergaulan bebas juga tidak sesuai dengan perspektif budaya di Indonesia.
Menurut Muhadjir, perilaku seks bebas bukan budaya Indonesia dan sangat bertentangan dengan nilai dan norma susila bangsa Indonesia. Perilaku seks yang tidak lazim itu akan menimbulkan dampak mental, psikis, dan kesehatan reproduksi pada remaja.
Sebab itu, orang tua, lingkungan terdekat anak, hingga sekolah berperan penting dalam membentuk kepribadian dan kehidupan remaja yang bermoral, yang ditopang oleh prinsip-prinsip keimanan dan ajaran agama, serta ajaran nilai dan norma susila yang kuat.
Allah melarang mendekati zina.
Jika mendekati saja tidak boleh, apalagi sampai melakukannya?!
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’: 32).
Imam Al Qurthubi berkata, “Para ulama mengatakan mengenakan firman Allah (yang artinya) ‘janganlah mendekati zina’ bahwa larangan dalam ayat ini lebih dari perkataan ‘janganlah melakukan zina’. Makna ayat tersebut adalah ‘jangan mendekati zina’.
REFERENSI
Kemenko PMK. 2020. Seks Bebas Bertentangan dengan Budaya Bangsa Indonesia. [Online] Available at: https://www.kemenkopmk.go.id/seks-bebas-bertentangan-dengan-budaya-bangsa-indonesia [Accessed on 7 February 2023].
