Ziarah kubur merupakan salah satu amalan yang dianjurkan bagi kaum Muslim. Berziarah kubur dapat mencerminkan simpati dan empati kita terhadap sesama, dengan turut berprihatin serta berbelasungkawa atas musibah yang menimpa orang lain. Selain itu, hikmah dari ziarah kubur juga banyak, di antaranya mengingatkan kita pada kematian dan evaluasi diri. Namun, pernahkah Knowledge Seekers mendengar tentang hukum berziarah kubur bagi wanita yang sedang haid?
Dalam nash Al-Quran dan As-Sunnah, tidak ditemukan satu pun dalil yang mengharamkan ziarah kubur bagi perempuan yang sedang haid. Dengan demikian, sah dan boleh saja hukumnya bagi para wanita haid yang ingin berziarah kubur. Begitupun dalam literatur fiqih yang ada, ziarah kubur tidak dimasukkan ke dalam hal-hal yang dilarang bagi wanita haid.
Imam Al-Ghazali dalam kitabnya, Ihya’ Ulumuddin, menyebutkan :
زيارة القبور مستحبة على الجملة للتذكر والاعتبار و زيارة قبور الصالحين مستحبة لأجل التبرك مع الاعتبار
“Ziarah kubur disunnahkan secara umum dengan tujuan untuk mengingat (kematian) dan mengambil pelajaran, dan menziarahi kuburan orang-orang shalih disunnahkan dengan tujuan untuk tabarruk (mendapatkan barakah) serta pelajaran”
Rasulullah SAW bersabda,
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْراً
”Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah)” (HR. Hakim).
Meski begitu, terdapat beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam berziarah kubur, di antaranya :
1. Mengucapkan salam kepada ahli kubur
2. Berdzikir, membacakan do’a dan ayat-ayat Al-Quran bagi jenazah (untuk yang sedang haid, bacaan Al-Quran diniatkan sebagai dzikir)
3. Menjaga adab serta perilaku agar tetap sopan selama di pemakaman.
4. Tidak ber-niyahah/meratapi jenazah secara berlebihan, seperti meraung-meraung, menampar pipi, berteriak kencang, atau bahkan sampai menyakiti diri sendiri.
Rasulullah SAW bersabda,
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَطَمَ الْخُدُودَ، وَشَقَّ الْجُيُوبَ، وَدَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّة
“Bukan dari golangan kami orang yang menampar-nampar wajah, merobekrobek pakaian, dan menyeru dengan slogan jahiliyah.”
(Muttafaqun ‘alaihi).
Dan yang tak kalah penting, kita harus meluruskan kembali niat dan tujuan kita dalam berziarah kubur, memerhatikan kembali ketentuan syariat di dalamnya, serta menyesuaikan aktivitas ziarah dengan kondisi dan prioritas kita. Misal, ziarah kubur hendaknya dilakukan secukupnya saja dan tidak berlebihan. Harapannya, dengan berziarah kita dapat meningkatkan amal kebaikan, menyeimbangkan perkara duniawi dan akhirat, juga melatih kepekaan dalam aspek sosial. Dengan demikian, berziarah bukan hanya sekedar tradisi atau rutinitas semata, melainkan menjadi kegiatan spiritual yang bermanfaat bagi perbaikan diri kita.
REFERENSI
1. Awwam, Qomaruddin. 2017. Fiqih Wanita. [Online] Available at: https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=PG0-DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR9&dq=fiqih+wanita&ots=NFtNEGsRgw&sig=4hyg4nOk5_zovJ5-Pqt_5BP5URM&redir_esc=y#v=onepage&q=fiqih%20wanita&f=false
2. Hukum Ziarahnya Wanita ke Kubur? [Online] Available at: https://almanhaj.or.id/796-hukum-ziarahnya-wanita-ke-kubur.html
3. Pesantren Islam Al-Irsyad Tengaran. 2024. Bolehkah Wanita Berziarah Kubur? [Online] Available at: https://pesantrenalirsyad.org/bolehkah-wanita-berziarah-kubur/
4. Detik.com. 2024. Ini Sederet Hadis dan Kitab yang Menganjurkan Ziarah Kubur [Online] Available at: https://www.detik.com/jatim/berita/d-7223845/ini-sederet-hadis-dan-kitab-yang-menganjurkan-ziarah-kubur