Hasil penelitian End Child Prostitution, Child Pornography, and Trafficking of Children for Sexual Purposes (ECPAT) Indonesia menunjukkan bahwa 97% anak pada rentang usia 14-18 tahun terpapar konten pornografi dari internet. Penelitian itu dilakukan pada tahun 2017 di enam kota di Indonesia.
Dari jumlah itu juga ditemukan fakta baru, 40% anak yang terpapar pornografi cenderung melakukan kekerasan seksual kepada anak yang lain.
Upaya pencegahan semestinya dilakukan oleh para orang tua agar anak-anaknya terhindar dari paparan konten bertajuk pornografi dan dampak buruk yang ditimbulkan olehnya.
Lalu, apa yang harus dilakukan?
BOLEHKAH MENJELASKAN SEKS SECARA TERANG-TERANGAN KEPADA ANAK?
Bolehkah menerangkan kepada anak tentang ciri-ciri pubertas, alat reproduksi dan fungsinya, kehamilan, kelahiran, hingga hubungan seks?
BOLEH!
Orang tua atau pendidik boleh menjelaskan secara gamblang kepada anak tentang perkara-perkara yang berhubungan dengan seks dan hasratnya yang alami.
Bahkan terkadang penjelasan yang terang-terangan itu diwajibkan dengan hukum syar’i
DALIL
Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci… (QS Al-Baqarah: 222)
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (QS Al-Mukminun: 13)
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka… (QS Al-Baqarah: 187)
Ayat-ayat tersebut dengan jelas berbicara tentang wanita yang mengalami haid, berhubungan suami istri pada malam bulan Ramadhan, dan tentang awal mula penciptaan manusia.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa Al-Qur’an juga meliputi wawasan yang berkaitan dengan seks yang tidak apa-apa untuk diungkapkan dan dijelaskan ciri-cirinya. Wawasan ini harus dipahami oleh semua orang, kecil hingga dewasa.
BAGAIMANA CARA MENJELASKANNYA?
• Sesuaikan jenis pengajaran dengan usia anak
Tidak masuk akal mengajarkan hubungan seks kepada anak yang berusia 10 tahun. Namun, jangan lupa mengajarkan anak seusia itu tentang hukum pubertas dan usia balig.
• Tanyakan pada anak, dengan siapa ia lebih suka berdiskusi
Boleh jadi anak perempuan lebih nyaman diajarkan/diawasi oleh ibunya mengenai pendidikan seks, begitu pula sebaliknya. Anak laki-laki mungkin akan lebih nyaman belajar dengan ayahnya tentang pendidikan seks.
IDE DAN POIN PEMBICARAAN KEPADA ANAK MENGENAI PORNOGRAFI
1. Beri tahu dan tanamkan kesadaran kepada anak bahwa kita sebagai muslim bertanggung jawab atas hal yang kita lihat.
2. Ajarkan anak mengenai jenis tontonan yang sesuai umurnya. Tanya atau berikan contoh mengenai tontonan baik, misalnya kartun anak. Begitu pula contoh tontonan yang harus dihindari, seperti adegan 17+ di tv atau film yang berpakaian tidak sesuai syariat.
3. Bahas mengenai konsep “menundukkan pandangan” dan tidak melihat apa yang Allah tidak izinkan pada kita.
4. Memberi tahu dampak negatif dari kecanduan pornogafi terhadap kehidupan sehari-hari, baik secara fisik dan mental.
5. Mengobrol tentang pengendalian diri. Allah memberi kita kemampuan berbuat baik dan menghindari yang buruk. Allah memberi pahala kepada mereka yang mempraktikkan pengendalian diri.
6. Tekankan bahwa Allah adalah Al-Baseer (Maha Melihat) dan Dia mengetahui segala sesuatu yang kita lihat dan lakukan.
7. Akhiri diskusi dengan berdoa bersama, memohon petunjuk Allah dalam segala situasi untuk memberi kita kekuatan dalam melakukan apa yang baik dan menghindari melihat, mendengar, dan melakukan apa yang buruk bagi kita.
REFERENSI
- Al-Juraisy, Muhammad Makki Nashr, Syekh, 1928- (penulis); Ayit Irpani (penerjemah); Ulwan, Abdullah Nashih, 1928- (pentahkik); Tim Fathan Prima Media (penyunting). (2016). Pendidikan anak dalam Islam/Syekh Muhammad Makki Nashr Al-Juraisy; pentahkik, Abdullah Nashih Ulwan; penerjemah, Ayit Irpani, M.Pd.i; penyunting, Tim Fathan Media Prima. Depok: Sukmajaya; Fathan Prima Media; Palapa Alta Utama.
- Thomas Harming Suwarta. 2018. 97% Anak Terpapar Konten Pornografi. [Online] Available at: https://mediaindonesia.com/humaniora/144251/97-anak-terpapar-konten-pornografi (Accessed on 8 November 2022).
- ’Ulwan, A.N. (2018). Tarbiyatul Aulad Fil Islam, Pendidikan Anak dalam Islam. Solo: Insan Kamil.
- 9 Tips on Talking to Your Child About Porn Islamically. [Online] Available at: https://www.soundvision.com/article/9-tips-on-talking-to-your-child-about-porn-islamically (Accessed on 7 November 2022).