KUNCI SURGA ITU ALLAH TITIPKAN MELALUI ANAK AUTIS
Autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan gangguan perkembangan saraf yang mengakibatkan adanya hambatan dalam kemampuan sosialisasi, komunikasi, dan perilaku.
Individu dengan autisme sulit untuk mengekspresikan diri dengan kata-kata, gerak tubuh, dan ekspresi wajah, serta untuk memahami apa yang orang lain pikirkan dan rasakan.
Anak autis adalah amanah luar biasa yang dapat menjadi kunci surga bagi orang tuanya. Tidak semua hamba, Allah percayakan untuk mengemban amanah ini. Maka, begitu istimewalah Ibu dan Ayah yang dianugerahi anak autis karena menjadi hamba-hamba pilihan Allah.
APAKAH ANAK AUTIS JUGA JATUH CINTA?
Tentu saja! Rasa suka dan tertarik terhadap lawan jenis mulai muncul ketika anak-anak ini mulai memasuki masa pubertas.
Akan tetapi, masa pubertas pada anak autis sedikit berbeda dengan individu pada umumnya. Meski mengalami perkembangan fisik, pemahaman sosio-emosional anak autis belum tentu matang sehingga mereka mungkin saja melakukan perbuatan yang tidak sesuai norma, seperti menyentuh tubuh bagian privatnya di ruang publik. Sebab itu, pendidikan seksualitas bagi anak autis menjadi hal yang penting.
SAD FACTS ABOUT AUTISM
- Anak autis berisiko lebih tinggi menjadi korban kekerasan seksual dibanding anak non-autis. Mereka seringkali menuruti permintaan tidak masuk akal dari orang lain karena ketidakmampuan mengenali tindak kekerasan seksual.
- Predator seksual kerap menargetkan anak autis karena beranggapan bahwa mereka mudah dimanipulasi dan sulit melaporkan kekerasan seksual yang dialami.
- Predator seksual seringkali merupakan orang terdekat atau yang dipercaya oleh anak autis sehingga sulit bagi korban untuk mengetahui ia telah dilecehkan (Pearson et al., 2022).
BEKAL PENDIDIKAN SEKSUALITAS YANG DIBUTUHKAN ANAK AUTIS
- Mengenal anggota tubuh sesuai istilah ilmiah
Penyebutan anggota tubuh, seperti penis dan payudara harus diajarkan sesuai istilah ilmiahnya karena istilah yang kekanak-kanakan berpotensi membuat orang dewasa mengabaikan adanya pelecehan seksual.
- Sentuhan boleh dan tidak boleh
Bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain harus dipahami oleh setiap anak.
- Keterampilan bina diri
Anak harus bisa melepas dan mengenakan pakaian sendiri, mandi sendiri, dan cebok sendiri. Hal ini akan menghindarkan anak dari sentuhan orang lain pada area pribadinya.
- Generalisasi
Umumnya, anak autis bersifat kaku. Misal jika di rumah ia diajarkan kalau BAK harus di toilet, ia mungkin berpikir hal itu hanya berlaku di rumah, tidak di sekolah. Oleh karena itu, generalisasi perlu diajarkan.
- Contoh-contoh kekerasan seksual
Ajarkan contoh bentuk kekerasan seksual, seperti ada yang mengintip ketika sedang di toilet, ada yang ingin menyentuh area pribadi anak, dll.
- Tindakan yang dapat dilakukan ketika mengalami kekerasan seksual
Salah satu tindakan yang dapat diajarkan adalah meminta anak untuk pergi dan lari ke area ramai saat dalam bahaya.
KETAHUI TANDA-TANDANYA!
Beberapa perilaku yang umum terjadi pada anak-anak korban pelecehan seksual antara lain:
- Sering mimpi buruk dan sulit tidur
- Emosi marah yang meledak-ledak
- Menarik diri
- Enggan ditinggal sendiri dengan orang atau kelompok tertentu
Pada anak autis, gejala kekerasan seksual yang terjadi berbeda-beda.
Anak autis yang mengalami kekerasan seksual dapat melakukan perbuatan yang melukai diri sendiri dan melakukan perilaku baru yang sebelumnya tidak ada secara berulang.
Orang tua harus aware terhadap kondisi anak agar jangan sampai perilaku tersebut disalahartikan sebagai sekadar gejala autis sehingga fakta bahwa anak mengalami kekerasan seksual terlewatkan.
KETIKA ANAK AUTIS MENJADI KORBAN, ORANG TUA HARUS APA?
- Sadari kondisi anak, sebab anak autis cenderung kesulitan untuk melaporkan kekerasan seksual yang dialami
- Tanggapi dengan serius
- Tetap bersikap tenang di depan anak
- Dengarkan baik-baik dan jangan menyalahkan anak
- Tunjukkan kasih sayang, seperti ucapan terima kasih karena ia telah berani memberi tahu dan yakinkan anak bahwa orang tuanya ada di sisinya untuk melindungi
- Jika diperlukan, segera hubungi dokter dan psikolog untuk penanganan lebih lanjut
- Lakukan pelaporan pada kantor polisi atau hotline kekerasan seksual
SIBUKLAH DENGAN SISI CAHAYA ANAK, BUKAN SISI GELAPNYA
Ibu dan Ayah adalah ahli parenting terhebat untuk ananda menurut Allah, sepanjang Ibu dan Ayah selalu berupaya merawat syukur, bersabar dalam proses mendidik, banyak berdoa, melakukan ikhtiar terbaik, dan menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah.
Tidak ada anak yang Allah ciptakan sebagai produk gagal. Temukanlah hikmah dari hadirnya anak. Jangan sekali-kali mendahului takdir Allah dengan mengatakan bahwa “Anakku tidak punya masa depan”.
Ibu dan Ayah… Mari sibukkan diri dengan sisi cahaya anak, biarkan anak tumbuh mekar indah sesuai fitrahnya.
REFERENSI
1.Autism Research Institute. (2023). Sexual Victimization in Autism. [Online] Available at https://autism.org/sexual-victimization-in-autism/ [Feb. 17, 2024]
2.Autism Speaks. Recognizing and Preventing Sexual Abuse. [Online] Available at https://www.autismspeaks.org/recognizing-and-preventing-sexual-abuse [Feb. 17, 2024]
3.dr. Rizal Fadli. (2023). Autisme. [Online] Available at https://www.halodoc.com/kesehatan/autisme [Feb. 17, 2024]
4.Ita Roihanah. (2016). Pengantar Kuliah Fitrah Based Education. [Online] Available at https://itaroihanah.wordpress.com/2016/11/14/pengantar-kuliah-fitrah-based-education/ [Feb. 17, 2024]
5.National Autistic Society. (2020). Sex Education – A Guide For Parents. [Online] Available at https://www.autism.org.uk/advice-and-guidance/topics/family-life-and-relationships/sex-education/parents-and-carers [Feb. 17, 2024]
6.Rachel Schwartz, PhD, BCBA-D. (2024). Five Ways to Kickstart Sex Education for Children with Autism. [Online] Available at https://www.autismparentingmagazine.com/autism-sex-education/ [Feb. 17, 2024]
7.Rebecca West. 2020. How to Teach Sex Education to Young People with Autism. [Online] Available at https://www.tes.com/magazine/archive/how-teach-sex-education-young-people-autism [Feb. 17, 2024]