Pentingnya Kesehatan Mental Bagi Ibu

Knowledge Seekers, kalian sering ngga sih, melihat orang yang sedang hamil, pascamelahirkan, maupun yang sudah memiliki anak tampak murung, kelelahan, mudah sedih, dan cenderung menarik diri dari lingkungan sekitarnya? Bisa jadi ibu tersebut sedang merasa tidak sehat secara mental, lho!

Wanita hamil cenderung mengalami peningkatan kecemasan yang dapat berakibat pada gangguan psikologis, seperti kecemasan, stres, insomnia, depresi, hingga post-traumatic stress disorder (PTSD).

Kecemasan yang mungkin timbul bisa berupa kekhawatiran karena baru pertama kali hamil, serta cemas akan kesehatan dan keselamatan diri dan janinnya. Peran suami, keluarga, maupun lingkungan yang mendukung seorang ibu sangat membantu mereka dalam menghadapi stressor-nya.

Sama halnya dengan ibu pascamelahirkan, stressor yang dialami dapat berupa rasa sakit akibat luka pascamelahirkan, adaptasi dengan kebiasaan baru untuk merawat bayi dan urusan rumah lainnya, berubahnya jam istirahat, serta faktor stres karena kendala dalam menyusui.

Mengapa kesehatan mental ibu itu penting? Gangguan kesehatan psikologis selama kehamilan meningkatkan risiko turunnya daya tahan tubuh ibu sehingga menjadi lebih mudah sakit, sedangkan pada janin dapat menyebabkan perkembangan janin yang buruk, kelahiran prematur, atau pun berat bayi lahir rendah.

Saat seorang ibu sedang tidak baik kondisi mentalnya, maka itu akan berpengaruh pada pola pengasuhan ibu terhadap anaknya yang dapat menjadi kurang optimal.

Dalam kondisi seperti itu, peran suami dan keluarga sangatlah penting. Suami memiliki peran untuk dapat bekerja sama membantu tugas harian ibu di rumah, mengurus anak, serta memberikan dukungan tak henti bagi istri.

Bagi ibu di luar sana, jangan lupa jaga kesehatan mentalmu ya, Bu! Ibu juga manusia, perlu istirahat agar dapat tetap waras di tengah kesibukan yang tak ada hentinya itu.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts