Let’s Talk About Baby Blues!

APA ITU BABY BLUES?

Baby Blues Syndrome atau biasa dikenal dengan baby blues adalah gangguan suasana hati ibu pascamelahirkan yang ditandai dengan keadaan sedih berlebihan. 

GEJALA BABY BLUES

Selain merasakan sedih yang berlebihan, gejala baby blues yang kerap dialami seorang ibu antara lain:

•  Sulit terlelap untuk tidur

•  Sulit berkonsentrasi sepanjang hari

•  Cemas yang berlebih terhadap bayinya

•  Mudah merasa gelisah, sedih, marah, menangis, dan lelah tanpa sebab

•  Merasa tidak percaya diri terhadap kemampuannya sebagai seorang ibu

Umumnya, pada kasus baby blues, gejala akan berkembang pada dua hingga tiga hari pascamelahirkan dan berangsur membaik selama dua minggu setelah gejala muncul (Balaram & Marwaha, 2022).

KEJADIAN BABY BLUES SYNDROME DI INDONESIA

Emangnya, ibu yang baru melahirkan banyak yang mengalami baby blues, ya?

Eitss, jangan salah, Knowledge Seekers!

Faktanya, di Indonesia sendiri, 50-70% dari wanita pascamelahirkan mengalami baby blues syndrome. Di Indonesia, insiden ini mencapai 1-2 per 1000 kelahiran yang terjadi.

Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak menyadari hal ini.

HATI-HATI SALAH PENGERTIAN!

Baby Blues Syndrome VS Postpartum Depression

Baby blues BERBEDA dengan postpartum depression (PPD).

Baby blues umumnya hanya terjadi SELAMA-LAMANYA 14 HARI atau 2 MINGGU pascamelahirkan. Sedangkan, PPD dapat terjadi BERBULAN-BULAN SAMPAI 1 TAHUN setelah proses melahirkan.

Selain itu, untuk PPD biasanya juga ditandai dengan adanya gejala lebih serius di mana ibu merasakan stres yang lebih berat dan adanya perasaan tidak ingin dekat dengan bayi. 

Maka dari itu, ada baiknya untuk tidak mendiagnosa diri sendiri yaa, Knowledge Seekers! Kalian dapat berkonsultasi langsung dengan para ahli agar tidak terjadi kekeliruan dan nantinya dapat ditangani dengan lebih akurat.

KOK, BISA KEJADIAN?

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya baby blues.

•  Perubahan Hormon Setelah Melahirkan

Kadar hormon esterogen dan progesteron setelah ibu melahirkan akan menurun secara drastis. Hal ini dapat memicu terjadinya mood swing.

•  Kesulitan Beradaptasi

Sulitnya beradaptasi dengan tanggung jawab baru setelah melahirkan dapat membuat ibu stres, terutama pada ibu yang baru pertama kali melahirkan. 

 â€¢  Kurang Tidur

Ibu yang baru melahirkan umumnya akan banyak terjaga di malam hari. Jam tidur yang kemudian cenderung berkurang akan menyebabkan tubuh lebih sulit untuk menyeimbangkan senyawa kimia yang ada di dalam otak, terutama serotonin. Hal ini dapat meningkatkan emosi negatif dalam merespon stres yang dihadapi.

REFERENSI

  • Balaram, K. and Marwaha, R. (2022). Postpartum blues. In StatPearls [Internet]. StatPearls Publishing.
  • RS Bunda Group. (2021). [Online] Available at: https://bunda.co.id/artikel/kesehatan/gangguan-mental/moms-yuk-kenali-penyebab-baby-blues-dan-cara-mengatasinya/#cara-mengatasi-baby-blues

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts