Banyak temen-temen perempuan yang tentunya sudah familiar dengan pantyliner. Pantyliner merupakan jenis pembalut yang ukurannya lebih kecil dan lebih tipis dari pads (pembalut yang digunakan ketika menstruasi). Pantyliner umumnya digunakan untuk menjaga kondisi celana dalam agar tetap bersih dan suci dari vaginal discharge. Penggunaan pantyliner ini sangat memudahkan para perempuan apabila perlu melakukan istinja sebelum solat. Walaupun begitu, ada loh dampak negatif dari penggunaan pantyliner, yuk kita cek pro dan kontranya!
Pro | Kontra |
Menjaga celana dalam tetap bersih untuk dipakai solat sehari-hari. | Kemasan dan pembungkus tampon, pembalut, dan pantyliner menghasilkan lebih dari 200.000 metrik ton sampah setiap tahun. |
Menjaga celana dalam dari darah menstruasi yang tidak terduga. | Bagi sebagian orang, pantyliner bisa menyebabkan gesekan dengan labia dan memicu kemerahan, iritasi, dan gatal. |
Dapat menyerap keringat dan cairan ketika beraktivitas atau olahraga berat. | Pantyliner yang beraroma akan mengacaukan keseimbangan pH vagina dan menyebabkan iritasi. |
Meskipun penggunaan pantyliner sehari-hari bisa secara signifikan berpengaruh terhadap kerusakan lingkungan, secara medis itu tetap aman buat dipake. Apabila kamu merasa guilty, kamu dapat beralih pada pantyliner kain yang lebih ramah lingkungan, sehingga kamu tetap dapat menggunakan pantyliner sesuai dengan kebutuhanmu. Pastikan pantyliner yang kamu gunakan tidak menimbulkan iritasi dan ganti pantyliner secara berkala agar vulvamu tetap dalam kondisi segar, ya!