Menerima Coklat Valentine

Knowledge Seekers: “Mintau, aku dapet cokelat dari temenku yang ngerayain Valentine. Dibuang sayang… Mau makan tapi bingung… Apa dengan menerima dan memakannya aku berarti menyemarakkan Valentine?”

Mintau: “Wah, Mintau bisa ngerasain nih kegalauan kamu! Coba Mintau bahas yaa.”

HUKUM MEMBERI DAN MENERIMA HADIAH

Islam menganggap menerima dan memberi hadiah sebagai bagian penting dalam menjalin dan memperkuat persaudaraan. Perbuatan ini termasuk dalam sunnah.

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam berpesan,

“Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.”

(HR. Bukhari)

MEMBERI HADIAH DALAM SEBUAH PERAYAAN AGAMA LAIN

Memberi hadiah, jika dilakukan bersamaan dengan perayaan agama lain, padahal sebelumnya tidak ada kebiasaan memberi hadiah, terhitung sebagai keikutsertaan dalam perayaan tersebut. Hal ini dihukumi sebagai haram.

Ibn Umar beliau berkata, “Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wasallam bersabda, ‘Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari mereka.”

(HR. Abu Daud)

LALU, BAGAIMANA DENGAN MENERIMA?

Mayoritas ulama menyatakan bahwa menerima hadiah sehubungan dengan perayaan agama lain adalah mubah (boleh). Menerima hadiah tidak mengandung unsur membantu ataupun menyebarkan paham atas perayaan tersebut (Iqtidha’ Shirat al-Mustaqim, 2:5).

Menerima hadiah juga merupakan bagian dari menarik hati mereka, melunakkan hati mereka agar mau menerima Islam.

PENDAPAT LAINNYA

Ada pula anjuran agar sebisa mungkin hadiah tersebut ditolak atas dasar kekhawatiran dianggap turut merayakan perayaan tersebut.

Anjuran lainnya adalah mempertimbangkan antara maslahat dan mudharat yang bisa timbul dari penerimaan atapun penolakan hadiah tersebut. Jika mudharat lebih besar, seperti putusnya persaudaraan, maka boleh diterima.

Yang mutlak tidak boleh diterima adalah hadiah berupa sembelihan karena tidak disembelih atas nama Allah.

RASULULLAH DAN PARA SAHABAT PUN PERNAH

Terdapat banyak dalil bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah mendapat hadiah dari non-Muslim sebagaimana riwayat sahabat Anas bin Malik,

“Said berkata, dari Qatadah dari Anas Radhiallahu ‘Anhu, ‘Sungguh Ukaidir Dumah* pernah memberikan hadiah kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.’”

(HR. Bukhari)

Di antara para sahabat dan sahabiyah yang pernah menerima hadiah perayaan agama lain adalah Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu serta Aisyah Radhiallahu ‘Anha. Keduanya pernah menerima hadiah dari perayaan kaum Majusi.

LALU, BAGAIMANA SIKAP KITA TERHADAP PEMBERIAN DI HARI VALENTINE?

Pertama, coba tolak secara halus dengan menjelaskan alasan penolakan. Andai menolak akan memutuskan hubungan pertemanan, maka diterima saja.

Kedua, kita perlu mengingatkan pemberi untuk selanjutnya tidak menghadiahkan barang terkait perayaan Valentine. Jika yang memberi adalah seorang muslim yang cukup kita kenal, kita juga bisa menasihatinya terkait larangan mengikuti perayaan agama lain.

MAKANLAH TANPA NIAT IKUT MERAYAKAN

Jadi, tetap boleh dimakan?

Boleh, asalkan di dalam hati tidak berniat untuk ikut merayakan.

Ibarat kata…

Masih ada 364 hari lain untuk memberi cokelat dan saling berkasih sayang, bukan?

REFERENSI

  • Pratama Y. 2021. Fatwa Ulama: Batasan Dalam Menyerupai Orang Kafir (Online). Available from: https://muslim.or.id/22750-fatwa-ulama-batasan-dalam-menyerupai-orang-kafir.html [Accessed on 3 Feb. 2023]
  • NU Online. 2019. Hukum Menerima Hadiah Natal. (Online). Available from: https://nu.or.id/bahtsul-masail/hukum-menerima-hadiah-natal-NZuIf [Accessed on 3 Feb. 2023]
  • Almanhaj.or.id. Menerima Hadiah Dari Orang Kafir Pada Hari Raya Mereka (Online). Available from: https://almanhaj.or.id/3709-menerima-hadiah-dari-orang-kafir-pada-hari-raya-mereka.html [Accessed Feb 3, 2023].
  • Baits AN. 2011. Hukum Menerima Hadiah Natal (Online). Available from: https://konsultasisyariah.com/9361-hukum-menerima-hadiah-natal.html [Accessed Feb 3, 2023].
  • Tuasikal MA. 2014. Bolehkah Menerima Hadiah Coklat Valentine? (Online). Available from: https://rumaysho.com/6425-bolehkah-menerima-hadiah-coklat-valentine.html [Accessed Feb 3, 2023].
  • Tuasikal MA. 2015. Hukum Saling Memberi Hadiah di Hari Valentine (Online). Available from: https://rumaysho.com/10226-hukum-saling-memberi-hadiah-di-hari-valentine.html [Accessed Feb 3, 2023].
  • Purnama Y. 2022. Fatwa Ulama: Hukum Menerima Hadiah Dari Non-Muslim Di Hari Raya Mereka (Online). Available from: https://muslim.or.id/11646-fatwa-ulama-hukum-menerima-hadiah-dari-non-muslim-di-hari-raya-mereka.html [Accessed Feb 3, 2023].

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts