Bentuk Tubuhmu Adalah Anugerah, Bukan Masalah

Siapa, sih, yang enggak pernah dengar tentang standar kecantikan wanita dan pria, yang seolah mengharuskan kita untuk memiliki bentuk tubuh A, riasan yang sesuai standar B, hingga berbagai regulasi kapitalistik lainnya? 

Percaya, nggak, kalau dalam Islam, keberagaman bentuk tubuh adalah anugerah? Oleh karena itu, beragam stigma, seperti: 

“Cantik itu harus putih!” 

“Cantik itu harus langsing” 

”Cantik itu harus simetris & presisi hingga perlu operasi plastik” 

adalah gagasan yang perlu kita tolak. 

Yuk, kita bahas lebih lanjut! 

BUKAN SATU STANDAR! BERAGAM BENTUK TUBUH, BERAGAM KEINDAHAN 

Bentuk tubuh itu bervariasi. Bentuk tubuh kita bisa berbeda dari anggota keluarga dan teman-teman kita. Bahkan saudara kembar pun bisa memiliki perbedaan dalam tinggi badan dan lebar tubuh. Kok, bisa yaa? 

Ternyata, secara ilmiah, genetik berperan penting dalam menentukan bentuk wajah, warna kulit, hingga berbagai karakteristik tubuh lainnya. Kesamaan dan perbedaan ini muncul karena kita mewarisi materi genetik dari kedua orang tua kita. 

PERAN MATERI GENETIK DAN DNA TERHADAP VARIASI BENTUK TUBUH 

Materi genetik adalah faktor utama dalam pewarisan sifat dan karakteristik tubuh. 

Asam nukleat, seperti DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid) , adalah molekul yang menyimpan informasi genetik. Gen yang terdapat dalam DNA memengaruhi sifat dan karakteristik individu, mencerminkan pengaruh dari materi genetik kedua orang tua. 

Setiap individu memiliki rangkaian DNA yang unik, yang berisi perintah genetik untuk berbagai sifat fisik. Variasi dalam gen ini menyebabkan perbedaan dalam tinggi badan, bentuk tubuh, hingga karakteristik yang lainnya. 

Memahami bahwa perbedaan bentuk tubuh manusia adalah hasil dari kombinasi genetik kedua orang tua dapat membantu kita menghargai keunikan setiap individu. 

UNIKNYA TUBUH MANUSIA 

Mengutip dari situs University of Houston, seorang ahli gizi bernama William H. Sheldon mengenalkan konsep tipe tubuh somatotypes pada tahun 1940. Sheldon membagi bentuk tubuh wanita dan pria menjadi tiga kategori: 

– Ectomorph: cenderung kurus 

– Mesomorph: berbadan kekar 

– Endomorph: tubuh cenderung lebih bulat 

Selain itu, bentuk tubuh juga bisa dikelompokkan secara geometris, seperti: 

– Segitiga (pir) 

– Segitiga terbalik 

– Persegi (rectangle) 

– Jam pasir (hourglass) 

– Berlian (diamond) 

– Oval 

Semua bentuk tubuh ini unik dan memiliki keindahan tersendiri. 

PERBEDAAN TUBUH KITA = SEBAIK-BAIK BENTUK DARI-NYA 

”Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” 

(QS. At-Tin: 4) 

Ayat ini menegaskan bahwa setiap bentuk tubuh manusia, bagaimana pun itu, diciptakan dengan keindahan dan kesempurnaan menurut kehendak dan kuasa-Nya.  

Jadi, apapun bentuk tubuh kita, itu adalah bagian dari qadha (ketentuan) yang harus diterima dengan ikhlas. Tugas kita adalah merawat dan memanfaatkannya untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala. 

DALIL ISLAM TENTANG KEUNIKAN MANUSIA 

“Wahai manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.” (QS. Al-Hujurat: 13) 

Ayat ini menegaskan bahwa keragaman, termasuk bentuk tubuh yang berbeda-beda merupakan ciri khas antarbangsa tertentu, adalah anugerah dari Allah, dan tujuan dari keberagaman ini adalah agar kita saling mengenal dan memahami satu sama lain, serta untuk menunjukkan luasnya ilmu Allah. 

BENTUK PENERIMAAN DIRI PADA BENTUK TUBUH YANG BERAGAM 

Dos:

– Meyakini dan mensyukuri bahwa bentuk tubuh kita adalah qodho (ketetapan) terbaik dari Allah yang harus diterima dengan ikhlas.

– Merawat tubuh sesuai dengan standar Islam.

– Memanfaatkan fungsi tubuh untuk beribadah dan melakukan kebaikan.

– Menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh sebagai bentuk penerimaan diri. 

Don’ts:

– Membandingkan bentuk tubuh kita dengan orang lain.

– Merasa iri hati (insecure) atau sebaliknya: merasa unggul (ujub) atas bentuk tubuh kita dibandingkan dengan orang lain.

– Menjadikan tubuh sebagai ajang pamer kecantikan (tabarruj).

– Menggunakan tubuh sebagai aset untuk mencari keuntungan maateri yang tidak halal.

– Menggunakan tubuh untuk melakukan aktivitas maksiat.

– Mem-bully dan merendahkan bentuk fisik diri sendiri dan orang lain. 

KABAR BAIK BAGI UMAT ISLAM! 

Dalam Islam, tidak ada standar kecantikan atau keburukan fisik. Allah tidak menilai manusia dari segi rupanya, melainkan dari seberapa tinggi ketakwaan mereka kepada-Nya. 

Ini adalah bentuk keadilan Allah karena bentuk fisik adalah anugerah yang tidak bisa kita pilih sehingga tidak masuk ke dalam area yang akan dimintai pertanggungjawabannya. Yang akan dihisab adalah respons kita terhadap qadha ini. 

Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, tetapi Dia melihat hati dan amal kalian.”

(HR. Muslim)

 

 Islam menekankan pentingnya karakter dan amal daripada penampilan fisik sehingga penerimaan terhadap bentuk tubuh merupakan bagian dari keimanan. 

 

REFERENSI 

1. Fairuzah, Ummu. (2023). Salihah, Cantik yang Sesungguhnya. [Online] Available at:  https://muslimahnews.net/2023/05/26/20436/  [Accessed on 17 Agustus, 2024] 

2. An Nabhani, Taqiyuddin. (2006). An Nizhamul Islam, 37. 

3. Coffin, E. C. (1939). The varieties of human physique. Journal of the American Medical Association, 113(15), 1261. [Online] Available at: https://jamanetwork.com/journals/jama/article-abstract/248523 [Accessed on 17 Agustus, 2024] 

4. McCarty, M. (2003). Discovering genes are made of DNA. Nature, 421(1), 406.  [Online] Available at:  https://www.nature.com/articles/nature01398 [Accessed on 17 Agustus, 2024] 

5. Human Body Shapes Anomaly Detection and Classification Using Persistent Homology. (2023). Algorithms, 16(3), 161.  [Online] Available at:  https://doi.org/10.3390/a16030161  [Accessed on 17 Agustus, 2024] 

6. Body Shape Matters: Evidence from Machine Learning on Body Shape-Income Relationship. (2021). PLOS ONE, 16(7), e0254785. [Online] Available at:  https://doi.org/10.1371/journal.pone.0254785  [Accessed on 17 Agustus, 2024] 

7. Eldira, Hervilorra. (2020). Blunder Kampanye Body Positivity.  [Online] Available at: facebook.com/MuslimahNewsCom/posts/1477321735778970/ [Accessed on 17 Agustus, 2024]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts