Fitrah seorang Muslim adalah menyukai kebersihan, salah satunya kebersihan organ reproduksi eksternal kita (penis dan vulva). Kita bisa menjaga kebersihan kelamin dengan ber-istinja dengan benar setelah buang air. Hal ini ternyata sifatnya wajib, folks.

Eh eh tapi, istinja yang bener tuh yang kaya gimana? Bukannya tinggal siram air aja? 

Ternyata ga semudah itu, Knowledge Seekers. Jika kita diberikan kenikmatan air bersih dan tisu, maka salah satu aja tidak cukup. Yuk kita simak cara* istinja yang bener 

Ber-istinja dengan benar juga ada banyak benefitnya loh! Menurut penelitian FSI FKUI (2016), berikut adalah beberapa bukti dari pentingnya istinja:

• Sebuah riset di Turki mengenai pengaruh praktik kebersihan organ kelamin dengan infeksi genital mendapatkan kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan di mana frekuensi terjadinya infeksi genital adalah lebih tinggi pada subjek dengan kebiasaan tidak benar dalam mencuci organ genitalnya.
• Sebuah penelitian di salah satu Rumah Sakit di Arab Saudi pada tahun 2014 mendapatkan kesimpulan bahwa kebiasaan tidak menjaga kebersihan organ kelamin diri sendiri ataupun pasangan menjadi penyebab kuat seseorang terkena Infeksi Saluran Kemih (Urinary Tract Infection).

MasyaAllah, Islam is way ahead of its time banget gak sih dengan ajarannya untuk ber-istinja? Selain itu, kita harus inget hadist ini juga nih:

Daraquthni meriwayatkan:

“Rasulullah SAW bersabda: “Berlindunglah kalian dari air kencing (yang tidak sempurna disucikan) karena kebanyakan azab kubur adalah daripadanya.” (Tingkatan: Shahih)

Wah, kayanya langsung harus segera kita praktekin nih. Kuy lah.

REFERENSI

Istinja’ for a Better Genital and Reproductive Health

*NOTE: penggunaan jari untuk istinja perempuan cukup dalam batas wajar, alternatifnya adalah dengan bagian perut tangan