MENJADI TEMAN CERITA DAN TEMPAT BERKELUH KESAHÂ
Suami harus bisa menjadi pendengar yang baik untuk berbagai keluhan yang istri lontarkan. Matikan TV dan tutup smartphone atau laptop saat istri mulai bercerita dan tatap matanya sebagai tanda bahwa suaminya betul-betul sedang mendengarkan ia bercerita.Â
Â
Hindari melakukan perdebatan yang sifatnya tidak terlalu penting. Fokuslah menjadi pendengar yang baik bagi istri karena perdebatan kecil pun dapat memperburuk baby blues yang dialaminya.
Â
MEMBERIKAN DUKUNGAN PENUH DAN AJAK ISTRI MENGENAL LEBIH JAUH KEADAANNYA
Ada beberapa perkataan baik yang bisa membuat istri merasa semakin buruk apabila suami mengatakannya saat istri mengalami baby blues.Â
Â
Jadi, seorang suami sebaiknya tidak sembarang bicara saat istri sedang dalam masa mengatasi baby blues, ya!Â
Â
PASTIKAN ISTRI MAKAN SECARA TERATURÂ
Terkadang, baby blues membuat seorang wanita malas makan. Padahal, tidak makan justru membuatnya kehilangan banyak energi dan berbagai zat gizi penting yang dibutuhkan setelah melahirkan atau selama menyusui.Â
Â
Sebagai suami, jangan biarkan hal itu terjadi selama istri sedang dalam masa mengatasi baby blues, ya! Pastikan istri mendapat asupan makanan bergizi setiap harinya.Â
Â
AJAK ISTRI MENCARI UDARA SEGARÂ
Berhadapan dengan popok bayi dan menyusui setiap hari tentu bisa membuat istri bosan dan jenuh. Jadi, tidak ada salahnya mengajak istri jalan-jalan ke luar rumah untuk mencari udara segar. Hal ini dapat menjadi bentuk quality time setelah memiliki anak.Â
Â
Pilihan lainnya adalah izinkan istri untuk pergi ke luar rumah sebentar sekadar untuk mencari udara segar. Sebagai gantinya, suami bisa sementara waktu berada di rumah untuk menjaga bayi.Â
Â
BANTU MENGERJAKAN PEKERJAAN RUMAHÂ
Suami dapat meringankan beban pekerjaan istri saat di rumah. Misalnya, mengambil alih pekerjaan rumah sehingga istri dapat fokus merawat anak dan menggunakan waktu luang untuk beristirahat sejenak.Â
Â
MEMINTA DUKUNGAN DARI ANGGOTA KELUARGA YANG LAINNYAÂ
Seorang suami bisa mengajak dan mendampingi istri untuk berbicara dan berdiskusi dengan yang lebih senior, contohnya ibu kandung atau ibu mertua tentang masalah yang sedang dihadapi.
Â
TEMANI ISTRI KE DOKTER ATAU PSIKOLOG APABILA DIPERLUKANÂ
Jika istri tampak membutuhkan bantuan ketika harus pergi ke dokter dan/atau psikolog, jangan biarkan ia pergi sendiri dan terus berikan dukungan agar kesehatannya dapat pulih dengan segera.