“Kenapa harus di compile?  Kenapa harus diasimilasikan dengan “value” lain? Saya rasa, kita sebagai umat muslim, sudah punya bahan bacaan juga kajian lengkap terkait “sex-ed” atau Tarbiyatul Aulad yang disusun oleh ulama2 terdahulu berbasis qur’an, sunnah, hadis, dll. Kenapa masih harus mengasimilasikan? Kenapa harus meng-“open minded”-kan value2 ini, sehingga value utama kita jadi tidak tersorot?”

Pertanyaan bagus nih dari salah seorang Knowledge Seeker. Nah, Tau Lebih memiliki misi untuk memberi pendidikan yang holistik. Tarbiyatul Aulad, atau lebih spesifiknya Tarbiyatul Jinsiyah, menilik pendidikan seksual dari perspektif Quran & Hadist, serta Fiqih, yang sangat perlu kita pelajari ilmunya.

Tanpa mengurangi kepentingan Tarbiyatul Jinsiyah, Tau Lebih ingin menambah perspektif medis dan sosial yang sesuai dengan perkembangan jaman agar ilmunya dapat dengan mudah diserap oleh para Knowledge Seekers. Kita ingin memastikan bahwa aplikasi ilmu yang kami share dapat dirasa relevansinya dengan lifestyle umat Muslim di abad 21 ini, yang sangat beragam gaya hidup dan lingkungannya!