Sabun kewanitaan? Pembalut herbal? Ratus vagina? Sebenarnya perlu nggak sih?
Pada wanita, sel kulit mati dan minyak di vulva dapat membentuk lapisan putih bernama smegma. Meskipun tidak berbahaya, kita perlu rutin membersihkannya agar tidak timbul infeksi maupun bau tak sedap.
Namun hati-hati, kulit vulva ternyata lebih sensitif dari bagian tubuh lain, lho. Cara yang tidak tepat, atau penggunaan produk yang salah, justru dapat menimbulkan iritasi vulva dan merusak keseimbangan pH vagina. Akibatnya, bakteri atau jamur bisa tumbuh subur.
Belum lagi soal perubahan tubuh kita seiring bertambahnya usia. Faktor hormon, kehamilan, atau menstruasi tentunya mempengaruhi sistem pertahanan organ intim kita terhadap mikroorganisme jahat.
Yuk cari tahu cara yang benar merawat kebersihan genital kita berikut ini, jangan lupa kasih tahu teman, adik, kakak, dan ibu ya, Knowledge seekers!
PRINSIP UMUM
Lakukan:
• Menggunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat
• Rutin mengganti celana dalam
• Rutin membersihkan vulva dengan air
• Membersihkan dari arah depan ke belakang
• Jika kulitmu sensitif, cuci celana dalam dengan deterjen hipo-alergenik
Jangan lakukan:
• Membersihkan secara berlebih à lakukan cukup 1 kali sehari)
• Menggunakan sabun, bedak, deodoran, atau parfum à penggunaan jangka panjang dapat merusak lapisan lemak pelindung vulva, membunuh bakteri “baik”, menyuburkan bakteri “jahat” atau jamur
• Vaginal douching à meningkatkan risiko infeksi, peradangan, dan kanker serviks
• Ratus vagina à merusak keseimbangan pH vagina, meningkatkan risiko infeksi
ANAK-ANAK
• Bersihkan tangan sebelum menyentuh kelamin anak
• Segera bersihkan urin atau feses karena penumpukan dalam waktu yang lama dapat mengiritasi kulit
• Gunakan handuk terpisah dengan anak
• Hindari berendam di bak yang sama dengan anak
MENSTRUASI
• Ganti tampon atau pembalut maksimal setiap 6 jam, dan menstrual cup setiap 24 jam
• Pembalut herbal belum banyak diteliti, hingga kini manfaatnya belum terbukti secara ilmiah. Pada sebagian orang, kandungan zat herbalnya dapat memicu alergi
SEBELUM & SESUDAH BERHUBUNGAN INTIM
• Bersihkan seluruh bagian vulva sebelum berhubungan
• Pastikan tangan dan kuku bersih sebelum menyentuh vulva
• Buang air setelah berhubungan intim untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih
• Lakukan hanya dengan pasangan halal ya! Bergonta-ganti pasangan merupakan faktor risiko kanker serviks
KEHAMILAN
• Bersihkan vulva dengan air 2-3 kali sehari
• Jaga vulva tetap kering
• Di trimester akhir, desakan janin sering membuat ibu sulit menahan kencing. Penggunaan pantyliner dapat dipertimbangkan, pastikan diganti secara rutin.
PASCA BERSALIN
• Bersihkan vulva setiap ke toilet
• Jaga area jahitan tetap kering
• 24 jam pasca persalinan, dapat dilakukan Sitz Bath (merendam pinggul dan pantat dengan air hangat) untuk mempercepat proses pemulihan
USIA LANJUT
• Pada lansia yang sulit menahan BAK, rutin cek dan bersihkan area vulva agar tetap kering
• Bantu membersihkan area genital pada lansia yang harus tirah baring atau sulit merawat diri