Suatu hari, kita nyoba beli pembalut nih di Jepang. Menariknya, kita dapet pembalut itu dalam kondisi terbungkus plastik hitam biar ga keliatan orang lain. Gambar plastik Ini bikin kita mikir, apakah menstruasi harus banget dirahasiakan? Kenapa? Bukannya itu proses alami yang nunjukin bahwa tubuh wanita sedang bekerja secara normal?.Â
Berdasarkan penelitian, kami menemukan bahwa Jepang memiliki sejarah panjang yang menganggap menstruasi adalah hal yang memalukan. Persepsi ini disebabkan oleh image ‘kotoran’ yang dikaitkan dengan darah menstruasi yang berasal dari abad ke-9 Shinto Jepang, di mana wanita yang melayani dewa harus pergi ke tempat tertentu selama masa menstruasi, misal rumah orang tua mereka [1]. Ini mirip dengan praktik Yahudi di Arab jaman dulu. Ketika seorang wanita menstruasi, mereka gak makan bareng dengan yang lain, juga gak tinggal bareng suami mereka. (Sahih Muslim Buku 3, Nomor 0592) [2] .
Akan tetapi, Islam datang untuk membebaskan wanita dari rasa malu saat menstruasi, yang ditunjukkan Nabi (SAW) kepada kita dalam beberapa cara:
-
Pasangan suami istri dapat berinteraksi dalam segala hal dengan satu sama lain, termasuk tidur di ranjang yang sama, kecuali berhubungan badan saat istri sedang menstruasi (Sahih Muslim Book 3, Number 0592).
-
Nabi Muhammad SAW minum dari gelas yang sama dan menggigit daging dari tulang yang sama dengan ‘Aisyah (RA) ketika beliau sedang menstruasi (Sahih Muslim Buku 3, Nomor 0590).
-
Nabi Muhammad SAW akan berbaring di pangkuan ‘Aisyah (RA) saat beliau sedang menstruasi, dan membaca Al-Quran (Sahih Muslim Buku 3, Nomor 0591).Â
Dari tindakan tersebut, Islam menunjukkan bahwa:Â
-
Wanita punya hak yang sama atas rumah mereka seperti laki-laki, terlepas dari apakah mereka sedang menstruasi atau tidak.
-
Secara ritual, wanita yang lagi menstruasi memang tidak suci, tetapi bukan secara fisik maupun spiritual. Seperti halnya laki-laki yang perlu berwudhu agar bisa solat, wanita dapat kembali ke keadaan ‘suci’ setelah melakukan mandi besar/wajib ketika menstruasinya sudah selesai.
Oleh karena itu, mempermalukan wanita yang sedang menstruasi bukanlah tindakan yang Islami. Menstruasi adalah hal yang wajar, sehat, dan menunjukkan bahwa tubuh wanita bekerja sebagaimana mestinya. karena nembus Apakah kalian pernah mengalami menstruasi atau mempermalukan seseorang saat sedang menstruasi? Cerita, dong!Â
REFERENSI
Mizue, Y., 2009. Tainted Gender: Sexual Impurity and Women in Kankyo no Tomo. Masters Theses, p.335. ;Sahih Muslim Book 3 ;Kitab Al-Haidh
Â
Â
Â
- Â
-
- Â