Sering banget miskonsepsi beredar kalo pendidikan seksual itu cuman ngajarin tentang seks aja, karena itu banyak orangtua dan guru milih untuk baru ngajarin secara detil setelah anak mereka puber atau bahkan gak sama-sekali.
Pendidikan seksual itu bukan hanya untuk remaja, namun untuk sesuai umur. Dalam kurikulum pendidikan seksual komprehensif, setiap materinya dikategorikan berdasarkan tema dan disesuaikan berdasarkan umur anak yang dapat diuraikan sebagai berikut:
- Hubungan 5-8 tahun – Menghargai macam-macam bentuk keluarga (dua orang tua, ibu tunggal, ayah tunggal, orang tua angkat, ibu angkat, ayah angkat).
- 9-11 tahun – Memahami cara menolak dan melawan tindak kekerasan dan perundungan.
- 12-15 tahun – Mengaplikasikan strategi penyelesaian konflik dengan orang tua.
- 15-18+ tahun – Memahami kebutuhan kesehatan, fisik, mental, spiritual, dan pendidikan seorang anak.
Nah, terlihat kan kalau kurikulum pendidikan seksual itu menyesuaikan materi dengan perkembangan anak? Jadi ketika ada yang bilang “pendidikan seksual harus diajarkan sejak dini”, tenang aja ya, Folks! Maksudnya mengajarkan topik yang sesuai dengan usia mereka kok.
REFERENSI
Women, U.N. and UNICEF, 2018. International technical guidance on sexuality education: an evidence-informed approach. UNESCO Publishing.