5 Faktor Penyebab Penyimpangan Seksual

Beberapa saat yang lalu, kita sempat berdiskusi mengenai apakah homoseksual merupakan bawaan genetik atau pengaruh lingkungan. Kali ini, yuk kita membahas mengenai bagaimana lingkungan/nature memengaruhi orientasi seksual seseorang.

Orientasi seksual sangat dipengaruhi oleh bagaimana lingkungan tempat ia hidup. Terdapat 5 faktor utama yang memengaruhi penyimpangan seksual seseorang, diantaranya pengetahuan, pengasuhan, pengalaman, pertemanan, dan paparan media.

Pengetahuan 

Ketidaksempurnaan pengetahuan dan pemahaman terkait penyimpangan seksual dan dampaknya dapat membuat seseorang mudah terjerumus pada hasutan atau ajakan penyimpangan seksual. 

Ketidaksempurnaan pengetahuan ini meliputi kesalahan penerjemahan terhadap hal yang telah diketahui, seperti seseorang memiliki pemahaman bahwa ketertarikan sesama jenis yang termanifestasi menjadi perilaku LGBTQ+ adalah jalan hidup yang telah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa dan tidak akan berdosa apabila menjalaninya, serta memahami bahwa hal tersebut adalah alamiah dan sudah ditetapkan sejak seseorang dilahirkan sehingga tidak dapat diubah. 

Dalam hal ini, ketidaksempurnaan ilmu agama dan keimanan yang dipegang oleh seseorang juga mampu membentuk pola pikir yang keliru dan menghasilkan perilaku negatif. Oleh karena itu, pendidikan agama yang tepat menjadi sesuatu yang sangat urgen untuk diberikan agar anak mampu membedakan mana yang baik dan buruk dalam hidup, tak terkecuali yang berkaitan dengan berbagai bentuk penyimpangan seksual.

Pengasuhan 

Adanya pengalaman masa kecil yang tidak menyenangkan terkait perlakuan orang tua, seperti pola asuh otoriter dan cenderung keras, orang tua yang tidak harmonis, maupun pola asuh yang terlalu memberikan kebebasan, dapat mendorong munculnya penyimpangan seksual seiring anak beranjak dewasa. 

Pengalaman 

Pengalaman masa lalu, seperti menjadi korban kekerasan seksual, melihat orang yang dicintai sebagai korban kekerasan, dan pengalaman traumatis lain di mana perempuan atau laki-laki tidak diperlakukan sesuai jenis kelaminnya juga akan memengaruhi kecenderungan orientasi seksual seseorang di masa yang akan datang.

Pertemanan 

 Kesalahan dalam bergaul dan memilih teman juga berkontribusi terhadap penyimpangan seksual pada seseorang. Seseorang dengan lingkaran pertemanan yang penuh dengan pelaku kenakalan tertentu, termasuk perilaku penyimpangan seksual, akan timbul rasa ingin tahu pada dirinya dan keinginan untuk mencoba hal yang sama seiring berjalannya waktu.

Paparan media 

Kebiasaan terpapar pornografi serta perilaku seksual yang menyimpang melalui media sosial membuka peluang seseorang untuk lama-kelamaan bersikap sama dan menganggap hal tersebut sesuatu yang normal. 

 

REFERENSI 

1.Syarief Ahmad, M.Psi., Psikolog dalam Know-How Class Taulebih: Isu LGBT Dinormalisasi, Kita Harus Apa? 

2.Yanuarti E. Pola Asuh Islami Orang Tua dalam Mencegah Timbulnya Perilaku LGBT Sejak Usia Dini. Cendekia. 2019;7(1). 

3.Pontoh MM, Opod H, Pali C. Hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat homoseksual pada Komunitas GayX di Manado. Jurnal e-Biomedik. 2015;5(5). 

4.Megasari K, Ardhiyanti Y, Syukaisih S. Fenomena Perilaku Penyimpangan Seksual oleh Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgenderg (LGBT) di Kota Pekanbaru. Menara Ilmu. 2017;11(78).

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts