Menjaga Fitrah Seksualitas Anak, Cara Orang Tua Menanamkan Identitas Seksual Di Rumah

Fitrah seksualitas adalah kecenderungan seseorang untuk berpikir, merasa, dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai laki-laki atau perempuan sejati.

Sebagai orang tua, kita perlu menjaga pola perilaku anak agar sesuai dengan fitrah seksualitasnya. Dalam hal ini, pendidikan fitrah seksualitas lebih terkait pada jenis kelamin lahiriyah anak, dan bukan pada identitas gender yang biasanya terbentuk akibat budaya masyarakat, yang dapat berubah sesuai keadaan sosialnya.

Nah, kali ini, Mintau mau share beberapa cara untuk orang tua menanamkan identitas seksual pada anak sesuai dengan fitrah seksualitasnya :

  1. Jelaskan tentang identitas jenis kelamin serta perbedaan antara laki-laki dan perempuan.
  2. Ajarkan bagian tubuh yang termasuk aurat dan wajib ditutup.
  3. Kenalkan anak pada sentuhan baik dan sentuhan buruk.
  4. Pisahkan kamar anak laki-laki dan perempuan (terutama ketika mencapai usia balig).
  5. Ajarkan hukum Islam tentang khitan/sunat serta manfaatnya bagi anak laki-laki.
  6. Kenalkan anak perempuan pada sindrom pramenstruasi dan menstruasi.
  7. Ajarkan tentang anatomi dan fungsi organ seksual saat anak memasuki usia remaja.
  8. Jelaskan tentang hukum membatasi pergaulan dengan lawan jenis saat anak mencapai usia balig.
  9. Sesuaikan model pakaian anak dengan jenis kelaminnya.
  10. Hindari memilih tampilan yang tidak sesuai jenis kelamin anak, misalnya potongan rambut.
  11. Ajarkan anak untuk menghindari permainan peran yang tidak sesuai dengan jenis kelaminnya.
  12. Kenalkan anak pada sifat-sifat dominan masing-masing jenis kelamin, seperti laki-laki yang penuh keberanian dan perempuan yang lemah lembut.
  13. Hindari penggunaan aksesoris anak yang berlebihan dan tidak sesuai jenis kelaminnya.
  14. Sesuaikan ragam permainan dengan jenis kelamin anak.
  15. Kenalkan anak pada tontonan atau media informasi lain yang Islami, sesuai usia, serta tidak mengandung unsur penyimpangan seksual.
  16. Jadilah teladan utama bagi anak dalam menjalankan peran masing-masing sesuai fitrah seksualitasnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts