“Here’s to strong women: may we know them, may we be them, may we raise them.” – Unknown
FATIMA AL-FIHRI
Pendiri Madrasah dan Universitas Pertama dan Tertua di Dunia Dengan warisan yang dia terima dari ayahnya, ia memutuskan untuk menggunakan uang tersebut guna membangun wadah pendidikan dengan tingkatan yang lebih tinggi. Fatima mendirikan masjid dan universitas Al-Qariwiyyn di Fez, Maroko. Universitas Al-Qarawiyyin berdiri pada tahun 859 Masehi. Universitas ini telah diakui oleh Guinness World Records sebagai institusi pendidikan tertua yang ada dan terus beroperasi di dunia.
MALALA YOUSAFZAI
Aktivis Pendidikan untuk wanita Pakistan Saat umurnya masih 17 tahun, Malala dianugerahi hadiah Nobel dalam bidang perdamaian atas perjuangannya agar setiap anak dapat menerima pendidikan. Malala mulai menulis di blog yang ia miliki tentang betapa terancamnya warga Pakistan ketika hidup di bawah pemerintah Taliban karena banyak hak mereka yang tidak terpenuhi, salah satunya adalah pendidikan. Di blog tersebut, Malala juga menulis pandangannya terhadap pendidikan bagi anak perempuan, khususnya di Pakistan. Pada 2013, majalah TIME menyebut Malala sebagai salah satu dari “The 100 Most Influential People in the World”. Pada ulang tahunnya yang ke-16 dia berbicara di PBB. Dalam pidatonya Malala menyerukan agar persamaan hak atas pendidikan bagi anak perempuan di seluruh dunia.
IBTIHAJ MUHAMMAD
Atlet Olimpiade Asal Amerika Pertama yang Menggunakan Hijab di Olimpiade Rio 2016 Pada Olimpiade Rio, Ibtihaj berhasil meraih medali perunggu dalam pertandingan anggar putri beregu. Ia memulai bermain anggar pada usia 13 tahun ketika orang tuanya mencari olahraga yang dapat ia geluti sekaligus tetap dapat menggunakan hijabnya. Ibtihaj tidak hanya dikenal sebagai atlet anggar tetapi juga sebagai pengusaha dan aktivis. Ibtijah akhirnya mendapatkan nominasi dari Mantan Presiden Obama sebagai anggota Dewan Presiden dalam bidang Fitness, Health and Nutrition.
KHATIJAH YUSSOF
Ahli Mikrobiologi Ternama di Dunia Professor Datin Paduka Dr. Khatijah Mohamad Yusoff adalah seorang akademisi yang sangat dihormati dan ahli virologi yang terkenal melalui risetnya dalam Newcastle Disease Virus (NDV) atau virus unggas. Penelitian ini kini telah berkembang ke arah yang lebih luas mengenai interaksi sel virus NDV dengan sel kanker pada manusia. Profesor Khatijah sangat percaya akan perlunya menerjemahkan sains menjadi manfaat nyata bagi orang-orang di seluruh dunia. Maka dari itu, beberapa dari hasil risetnya didedikasikan untuk membantu para-petani yang kurang mampu di Afrika. Berkat kerja kerasnya, Profesor Khatijah telah dianugerahi berbagai penghargaan, baik di dalam negerinya maupun secara internasional. Pada tahun 2005, beliau dianugerahi Penghargaan Carlos Finlay UNESCO untuk mikrobiologi, ilmuwan Asia kedua yang menerima penghargaan tersebut.
YOU!
Iya, kalian yang sedang membaca ini, para penerus generasi dengan segala keunikan dan bakat yang ada pada diri kalian!
“There is no force more powerful than a woman determined to rise.” – W.E.B. Dubois.
Menjadi wanita adalah anugerah terindah yang telah diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bukan penghalang untuk kita dapat memberikan perubahan di dunia ini. As a woman, we already hold our power inside us. So keep the power growing to influence others!
REFERENSI
- Merdeka Award. -. Recipient/Profile: Professor Datin Paduka Dr Khatijah Mohamad Yusoff. [Online] Available at: https://www.merdekaaward.my/the-award/past-recipients/health,-science-technology/professor-datin-paduka-dr-khatijah-mohamad-yusoff [Accessed on 9 March 2023]
- #HHWT. 2017. 12 Influential Muslim Women Who’ll Inspire You To Change The World. [Online] Available at: https://www.merdekaaward.my/the-award/past-recipients/health,-science-tehttps://www.havehalalwilltravel.com/12-influential-muslim-women-changing-the-world [Accessed on 9 March 2023]