Ketika Terlambat Puber – Delayed Puberty

APA ITU DELAYED PUBERTY?

Pubertas adalah serangkaian perubahan fisik di rentang usia remaja yang menunjukkan seseorang sudah mencapai kematangan secara seksual.

TANDA PUBERTAS

Wanita: diawali dengan tumbuhnya payudara, diikuti menstruasi

Pria: pembesaran testis

Pubertas dikatakan terlambat pada wanita kalau di usia >13 tahun belum ada pertumbuhan payudara atau >16 tahun belum menstruasi, sedangkan pada pria, tandanya jika usia >14 tahun testis belum berkembang.

KENAPA BISA TERLAMBAT?

Ternyata, menurut data, ada 5 dari 100 orang yang mengalami pubertas terlambat, loh! Kejadiannya lebih sering dialami oleh laki-laki.

Pada sebagian besar kasus, penyebabnya terkait dengan faktor bawaan, yang membuat hormon pertumbuhan seseorang lebih lambat dikeluarkan dibanding anak seusianya. Anak-anak ini disebut juga “late bloomers”. Tapi, setelah tiba waktunya hormon ini bekerja, proses pubertas mereka akan berjalan dengan normal.

Namun, kadang-kadang ini merupakan pertanda penyakit akibat kelainan hormon, kelainan genetik, kekurangan gizi, efek radioterapi atau kemoterapi, tumor, infeksi, atau penyakit kronis lainnya.

Untuk mencari tahu apa penyebab pastinya, tentu perlu dikonsultasikan dengan dokter, ya!

DAMPAK PUBER TERLAMBAT

Dampak yang paling terlihat adalah pertumbuhan fisiknya. Karena hormon pertumbuhannya terlambat, anak akan cenderung lebih kecil dibanding teman sebaya yang sudah mulai puber.

Ketika anak akhirnya puber, di sebagian besar kasus, sebenarnya pertumbuhan badan ini akan terkejar, kok. Namun, yang perlu diperhatikan adalah dampak sosial dan emosional di masa remajanya.

Anak yang telat puber rentan mengalami perundungan oleh teman sebaya, atau kehilangan kepercayaan diri karena merasa berbeda. Kalau dibiarkan saja, prestasi anak di sekolah juga bisa terpengaruh.

BAGAIMANA PENANGANANNYA?

Dokter akan menentukan pengobatan sesuai dengan penyakit yang mendasari. Kalau terbukti nggak ada penyakit yang mendasari, orang tua cukup mengawasi perkembangan anak.

Secara umum, anak-anak “late bloomers” nggak perlu penanganan khusus. Namun, jika hal ini membuat kondisi psikologis anak sangat terganggu, dokter bisa mempertimbangkan terapi hormon.

ORANG TUA HARUS GIMANA?

•  Bantu anak menanamkan body positivity atau penerimaan diri terhadap kondisi tubuhnya

•  Dorong anak untuk melakukan aktivitas kesenangannya agar tetap percaya diri

•  Bicara dengan anak untuk menggali kemungkinan adanya perundungan di sekolah

•  Ajak anak ke dokter atau psikolog bila perlu 

REFERENSI

  • KidsHealth. 2019. Delayed Puberty. [Online] Available at: https://kidshealth.org/en/parents/delayed-puberty.html [Accessed on 20 July 2022].
  • NHS. 2022. Early or delayed puberty. [Online] Available at: https://www.nhs.uk/conditions/early-or-delayed-puberty/ [Accessed on 20 July 2022].
  • Tang C., Zafar Gondal A., Damian M. 2022. Delayed Puberty. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. [Online] Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544322/ [Accessed on 20 July 2022].

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts