Saat ini, banyak produk terutama produk luar negeri yang mendukung dan mengampanyekan LGBTQ+, khususnya selama Pride Month. Selain itu, juga banyak kampanye LGBTQ+ yang disebarkan melalui media sosial dan film.
Sebagai seorang Muslim, bagaimana kita menyikapinya?
1. TIDAK IKUT SERTA MENYEBARKAN KAMPANYE PRO-LGBTQ+
Sebagai seorang Muslim, kita harus selalu ingat bahwa apapun yang kita lakukan pasti akan diminta pertanggungjawabannya, termasuk bagaimana mengelola media sosial yang kita punya. Karena itu, hindari ikut serta menyebarkan kampanye pro-LGBTQ+ yang sudah jelas dilarang oleh agama Islam, ya!
2. HINDARI MEMBELI PRODUK YANG MENGAMPANYEKAN LGBTQ+
Dengan membeli, secara tidak langsung kita turut serta mendukung kampanye tersebut, terutama jika sebagian keuntungan penjualan didonasikan untuk komunitas LGBTQ+.
Kalau terlanjur beli produknya gimana?
Produknya bisa tetap digunakan atau dihabiskan agak tidak mubazir, terutama untuk produk yang engga terlihat oleh orang banyak.
Tapi untuk produk yang bisa dilihat orang banyak, sebaiknya engga usah digunakan agar kita tidak ikut serta mengampanyekan.
Hindari membeli kembali produk tersebut, ya!
3. EDUKASI
Saat ini, banyak film yang secara tidak langsung menyinggung bahkan mendukung LGBTQ+, termasuk kartun dan film anak-anak. Karena itu, kita perlu terus belajar dan juga memberikan pendampingan dan edukasi untuk anak, keponakan, atau adik sehingga mereka paham bahwa informasi yang ada tetap perlu dipilah dan dipilih.
REFERENSI
Al-Bahjah. 2020. Perlukah boikot produk pendukung LGBT. [Online]. Available at: https://www.youtube.com/watch?v=UdjRcvbBac8 [Accessed on 6 Juni 2022]