PMO adalah sebuah ‘lingkaran setan’ di mana seseorang melakukan aktivitas untuk memenuhi hasrat seksualnya dengan menonton konten pornografi hingga masturbasi.
Tidak dapat dipungkiri jika —kebanyakan— di kalangan anak muda, PMO menjadi sebuah hal yang wajar dan tidak lagi dipikirkan boleh-tidaknya untuk dilakukan, apalagi dampak yang bisa dimunculkan.
Biasanya, seseorang yang kecanduan pornografi akan mudah terpancing untuk melakukan masturbasi karena mereka menerima rangsangan dari konsumsi konten-konten terlarang itu.
Dalam Islam, istimna’ atau masturbasi adalah haram (Ulama Maliki dan Syafi’i). Namun, dalam keadaan darurat, seperti jika tidak masturbasi seseorang bisa melakukan zina, maka hukumnya dapat menjadi makruh.
Sebagai seorang muslim, sudah sepatutnya untuk kita menjauhi apa yang dilarang dalam Islam, termasuk menonton pornografi, melakukan masturbasi, hingga orgasme jika bukan dengan pasangan halal yang sah.
Nah, kalau udah tahu PMO bukan budaya kita, tapi masih suka tergiur untuk melakukan, harus gimana, ya, Mintau? Coba, deh, alihkan perhatian dengan puasa, belajar untuk lebih jaga pandangan, atau lakukan aktivitas positif yang lainnya, seperti menonton kajian, baca buku, atau olahraga.
