KENALAN DENGAN TURUN BEROK, YUK! 

Dalam istilah medis, turun berok dikenal dengan nama hernia. Hernia adalah benjolan yang muncul akibat keluarnya organ dalam tubuh melalui jaringan di sekitarnya yang melemah. Pada umumnya, benjolan tersebut ditimbulkan oleh pergeseran posisi organ atau jaringan. 

 

In fact, hernia bisa terjadi baik pada baik laki-laki maupun perempuan! 

 

HERNIA MEMILIKI BANYAK JENIS, LHO! 

Beberapa diantaranya yaitu:

1. Hernia inguinal → jaringan atau organ pencernaan menonjol ke selangkangan 
2. Hernia femoral → jaringan atau organ pencernaan menonjol ke paha atas bagian dalam 
3. Hernia umbilical → jaringan atau organ pencernaan menonjol ke perut dekat pusar  
4. Hernia hiatus → jaringan atau organ pada perut menekan dada melalui pembukaan pada diafragma 

 

PENYEBABNYA APA, YA? 

Penyebab hernia beragam. Di antaranya adalah: 

1. Penggunaan otot perut secara eksesif, seperti mengangkat beban berat, tertimpa sesuatu, atau latihan fisik yang berlebihan. 
2. Penurunan kualitas otot perut yang disebabkan oleh penuaan 
3. Kehamilan 
4. Batuk atau bersin yang kronis, sehingga membahayakan otot perut. 

 

Risiko hernia dapat meningkat apabila seseorang mengalami obesitas, sudah berusia lanjut, dan sering mengangkat beban berat. 

 

MITOS ATAU FAKTA? 

Hernia bisa membuat pria mandul? 

Fakta. Hernia yang dibiarkan terjadi bertahun-tahun tanpa penanganan dapat menyebabkan perubahan suhu testis. Perubahan suhu ke jangkauan tidak optimal dapat mengurangi produksi sperma. 

 

Olahraga setelah melahirkan dapat menyebabkan hernia? 

Mitos. Wanita pascamelahirkan dapat melakukan aktivitas seperti biasa (termasuk olahraga) satu minggu pascamelahirkan. Namun, tetap tidak boleh beraktivitas berlebihan, ya! 

 

HERNIA PADA PRIA 

Pada umumnya, jenis hernia yang lebih sering dialami pria adalah hernia inguinalis. Umumnya, hernia pada pria disebabkan oleh aktivitas fisik yang berlebihan. Hernia pada pria juga dapat dibarengi dengan gejala pembengkakan pada testis 

 

HERNIA PADA WANITA 

Wanita postmenopause memiliki risiko lebih besar mengalami hernia sebab adanya penurunan kualitas otot yang drastis setelah berhentinya produksi hormon esterogen. Hormon tersebut dapat menyebabkan penurunan massa otot dan kekuatan otot. 

 

Hernia yang dialami wanita lebih sulit untuk dideteksi karena yang sering terjadi adalah hernia internal. Gejala hernia dapat ditandai dengan nyeri yang konsisten pada area abdomen. 

 

PENANGANANNYA BAGAIMANA, DONG? 

Untuk mendiagnosis hernia, biasanya akan dilakukan scan ultrasound. Kemudian, akan dipertimbangkan beberapa faktor seperti jenis hernia, tingkat keparahan, intensitas gejala, dan kondisi kesehatan secara umum. Barulah akan diputuskan apakah tindakan operasi diperlukan atau tidak. 

 

Pada kondisi hernia yang tidak parah, dokter akan melakukan tindakan reduksi atau mendorong benjolan. Pada pasien hernia diafragma atau hernia hiatus, dapat pula diberikan resep obat untuk mengurangi rasa nyeri. 

 

Pada kondisi yang berat, penanganan utama untuk hernia adalah operasi terbuka atau bisa juga dilakukan tindakan laparoskopi.  

 

REFERENSI 

• Collins BC, Laakkonen EK, Lowe DA. Aging of the musculoskeletal system: How the loss of estrogen impacts muscle strength. Bone. 2019 Jun;123:137-144. doi: 10.1016/j.bone.2019.03.033. Epub 2019 Mar 28. PMID: 30930293; PMCID: PMC6491229. 
• Hernia [Internet]. 2023 [cited 2023 Nov 30]. Available from: https://www.alodokter.com/hernia  
• Krestianti M. Olahraga Usai melahirkan Bikin Turun Berok, Mitos Atau Fakta? [Internet]. kumparan; 2020 [cited 2023 Nov 30]. Available from: https://m.kumparan.com/kumparanmom/olahraga-usai-melahirkan-bikin-turun-berok-mitos-atau-fakta-1tMlFH5cSvF  
• Hernia [Internet]. NHS; [cited 2023 Nov 30]. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/hernia/  
• Hernia in females: Causes, symptoms & treatment [Internet]. 2023 [cited 2023 Nov 30]. Available from: https://www.pristyncare.com/blog/hernia-in-females-causes-and-more-pc0135/